Minggu, 18 Januari 2009

Mulai berniatlah

Sudah habis rasa bersalahku terdiam di ketidakadilan dunia. Israel menyerang Palestina, sementara tak ada satupun pihak yang mempu mencegah keberutalannya. Sudah 1250 orang syahid sementara 6000 orang tak berdosa lainnya menderita tak berujung.

Cukup sudah kita berhura2, bersenda gurau, menikmati kedamaian selama ini. Saat nya kita set timer kita untuk bangkit mengembalikan kehormatan kita. Bukan lagi saatnya sekarang untuk berdebat apa dan siapa yang salah dengan semua ini. cukup sudah, ini salah kita, ini salah setiap individu dari umat muslim...ya, termasuk aku.

Baru sekarang kusadari kebenaran ayat-ayat suci Al-Quran. Al-Quran mengisahkan kisah nyata yang benar2 nyata. konkrit dan sesuai fakta. dan tidak terkecuali tentang Israel.

Sudah saat nya kita kuatkan niat kita unk berjuang, menuntut keadilan!

Kita muslim, kita satu!!

Ya Allah, karuniakan pada kami kuatnya iman kami kepada Mu. Karena dengan imanlah kami menjadi lebih kuat dari mereka.

Ya Allah kuatkanlah rasa takut kami pada Mu. Karena dengan rasa takut inilah kami tak kan pernah takut pada selain Mu.

Ya Allah tanamkanlah rasa haus meneladani Rasul Mu, Muhammad SAW. Karena dengan meneladaninyalah kami dapat menggapai kemenangan dunia akherat.

Ya Allah, berilah kami pemahaman akan diri kami. karena dengan mengetahui diri kamilah, kami dapat mengenalMu lebih baik.

Ya Allah, anugerahilah kami pemimpin yang mampu menyatukan kami dalam jalan Mu.
Ya Allah, kami sungguh rindu pemimpin pilihan Mu.
Ya Allah, saat ini kami tercerai berai, kami lemah, kami tak memiliki izzah untuk membela agama Mu.

Ya Allah hanya maaf Mu yang kami harapkan, hanya anugerahMu yang kami harapkankan merubah kami menjadi ummat yang satu. satu dalam tauhid, satu dalam cara, satu dalam langkah, satu dalam kata.

Ya Allah maafkan kai yang tidak bisa membela saudara kami dengan tangan, dan lisan kami..
hanya maaf yang kami pinta dari Mu, karena hanya doa yang kami bisa panjatkan untuk keselamatan mereka

bukan, ya Allah, bukan kami meremehkan doa kami sendiri, namun kami malu pada Mu tak bisa berbuat lebih dari doa. malu kami tak bisa berkutik melawan, tak berdaya dianiaya, tak melawan dibantai..

Ya Allah maafkanlah kami yang cuma bisa mengadu pada Mu. yang hanya bisa meneteskan, hanya meneteskan air mata.

Ya Allah, hati ini membuncah, hati ini geram, hati ini sungguh merasa bersalah atas apa yang terjadi di sana, di tanah suci Mu..

Ya Allah, saat ini kami membutuhkan pertolongan Mu, membutuhkan pertolongan luar biasa dari Mu.

Ya Allah jangan hukum kami karena ketidakdidayaan ini.

Ya Allah, tancapkanlah dalam jiwa kami untuk bangkit melawan..dan karuniakanlah kemenangan dalam genggaman kami..kalau tak sanggup kami melakukannya sekarang, maka mungkinkanlah itu terjadi 10, 20 atau 50 tahun lagi..hanya pada Mu kami berharap

Rifqy
18 Januari 2009